Mengenal Halaman Login Di Aplikasi Web Yang Dihasilkan Oleh Phpmaker

Setiap Aplikasi Web pasti memiliki halaman Login. Pengguna harus memasukkan terlebih dulu data Username dan Password akunnya melalui halaman Login supaya sanggup diverifikasi oleh sistem. Jika verifikasi berhasil, maka Pengguna sanggup mengakses Aplikasi Web sesuai dengan kiprah dan tanggung jawabnya. Sedangkan Pengguna yang akunnya belum terdaftar atau jikalau akun Pengguna sudah terdaftar tapi proses verifikasi gagal, maka Pengguna tersebut tidak akan bisa mengakses Aplikasi Web.



PHPMaker memiliki kemampuan untuk menghasilkan halaman Login. Sebagai Web Developer, Anda sanggup memutuskan untuk membangkitkan halaman Login pada sebuah Aplikasi Web yang dihasilkan oleh PHPMaker. Persyaratan utama adalah: pastikan Anda sudah mengaktifkan pilihan Use Existing Table yang dilanjutkan dengan memilih tiga parameter terkait, yaitu: Table, Login Name Field, dan Password Field dari sajian Security di dalam project PHPMaker Anda.



Untuk menggunakan beberapa pengaturan tingkat lanjutan yang terkait dengan halaman Login tersebut, klik tombol Advanced. Selanjutnya, pilih User Login Options, dan di sebelah kanan pada belahan atas terdapat Login.



Ada tujuh item pengaturan keamanan yang sanggup Anda optimalkan di belahan Login ini, yaitu:




  1. Track failed attempts, jikalau diaktifkan, akan mendeteksi jumlah kegagalan login yang terjadi. Jika melebihi nilai jumlah maksimum yang ditentukan (lihat pengaturan di bawah ini), maka akun Pengguna akan terkunci dan Kata Sandi harus direset.


  2. Maximum failed attempts, merupakan nilai jumlah maksimum usaha login yang gagal. Nilai standar (default) ialah 3, artinya: hanya tiga kali usaha gagal login yang diijinkan sebelum akhirnya akun akan dikunci oleh sistem, jikalau pengaturan di atas tadi diaktifkan.


  3. Failed attempts windows (minutes), merupakan nilai durasi waktu dalam satuan menit, yang akan mendeteksi usaha-usaha login yang gagal. Contoh, jikalau bernilai 20, maka artinya sistem akan mendeteksi usaha-usaha login yang gagal dalam kurun waktu 20 menit. Artinya, jikalau usaha gagal login yang kedua berada pada menit kelima dari usaha gagal login yang pertama, maka saat usaha gagal login ketiga dilakukan pada menit kesepuluh, kemudian usaha keempat pada menit kelima belas, semua usaha-usaha yang gagal tadi akan dideteksi telah melebihi usaha maksimum sebanyak nilai pada pengaturan sebelumnya, yaitu dalam hal ini 3 kali.


  4. Disallow concurrent login, jikalau diaktifkan, hanya satu sesi login (nilai default) yang diijinkan untuk setiap Pengguna (kecuali login hard-coded Administrator). Jika seorang Pengguna sudah berhasil login, maka Pengguna lainnya yang menggunakan akun tadi akan ditolak oleh sistem.


  5. Maximum concurrent user session count, merupakan jumlah maksimum sesi login yang diijinkan, jikalau pengaturan yang sebelumnya ini diaktifkan. Nilai default ialah 1, yang artinya setiap Pengguna hanya boleh menggunakan satu sesi login.


  6. Login status timeout (minutes), merupakan lamanya waktu idle (tidak melakukan program apapun) setelah status login akan dipertimbangkan sebagai logout, dan login akan diijinkan kembali. Contoh, jikalau seorang Pengguna yang sudah berhasil login tidak melakukan logout secara eksplisit (misalnya, menutup jendela browser secara langsung), maka sesi login si Pengguna tadi di sistem masih diakui sebagai belum ditutup dan status Pengguna masih terekam sebagai login. Usaha-usaha login kembali akan gagal. Waktu timeout ini memastikan, bahwa login akan diijinkan kembali setelah melewati periode waktu idle tadi.


  7. CAPTCHA (requires extension), merupakan aba-aba keamanan yang akan ditampilkan di halaman Login. Kode keamanan ini membutuhkan Extension PHPMaker yang bernama CAPTCHA.



Berdasarkan pengalaman Penulis selama ini, ketujuh pengaturan yang terdapat di belahan Login ini sangat membantu dalam mengoptimalkan fitur Keamanan yang terkait dengan proses verifikasi Pengguna di sebuah Aplikasi Web. Meskipun tidak wajib digunakan semua, tapi disarankan untuk mengoptimalkan pengaturan tadi supaya keamanan Aplikasi Web menjadi lebih terjamin.



Di ukiran pena berikutnya, saya akan menguraikan lebih detail lagi mengenai pengaturan yang terkait dengan Password atau Kata Sandi yang digunakan di Aplikasi Web yang dihasilkan oleh PHPMaker. Hal ini juga merupakan salah satu faktor keamanan yang sangat penting dan sangat perlu diperhatikan oleh Web Developer.



Sumber https://ilmukomputer.org/


Popular posts from this blog

Membuat Aplikasi Perpustakaan Dengan Java Netbeans

Cara Run C++ Di Sublime Text

Cara Redirect Php