Mengenal Custom Files Di Phpmaker

Setelah membahas mengenai Custom Templates di artikel saya sebelumnya, kini kita akan membahas Custom Files di PHPMaker. Sekilas namanya mirip, alasannya ialah ialah sama-sama menggunakan kata Custom, tapi mereka ialah dua fitur yang jauh berbeda. Sedangkan persamaan di antara keduanya ialah mereka tidak wajib digunakan. Kedua fitur ini sama-sama bersifat fleksibel untuk ditambahkan dari dalam project PHPMaker.



Sekedar mengingatkan kembali, bahwa Custom Templates di PHPMaker ialah fitur yang memungkinkan Web Developer mampu menimpa atau meng-override tampilan atau layout standar yang digunakan PHPMaker dengan tampilan atau layout buatan Web Developer sendiri. Konsep ini sangat menyerupai dengan View di MVC (Model-View-Controller) pada PHP Framework. Masih ingat? ?



Baiklah. Sekarang mari kita kembali ke topik semula. Lalu, apa yang dimaksud dengan Custom Files? Seperti namanya, Custom Files berarti Files yang bersifat Custom. Lebih rinci lagi, fitur ini ialah file yang isinya bebas mampu ditentukan oleh Web Developer. Fitur ini mulai ditambahkan oleh PHPMaker sejak versi 11, menggantikan fitur Generate a blank page yang terdapat di versi 10 dan sebelumnya.



Dengan menggunakan Custom Files, maka Web Developer mampu menambahkan file sendiri yang berisi aba-aba PHP atau HTML atau gabungan keduanya dari dalam project PHPMaker. Artinya, Web Developer tidak perlu menambahkan file ini secara langsung ke direktori tujuan tempat file-file script dihasilkan oleh PHPMaker.



Tentu ada filosofi mengapa PHPMaker menambahkan fitur Custom Files ini.



Pertama, untuk memudahkan Web Developer dalam membuat halaman yang tampilannya konsisten dengan halaman yang kodenya dihasilkan oleh PHPMaker itu sendiri. Fitur Custom Files dilengkapi dengan pilihan apakah akan menyertakan pecahan Header/Footer dikala akan di-generate atau tidak.



Kedua, dengan menempatkan Custom Files ini di dalam project PHPMaker (bukan di luar project PHPMaker), maka file-file yang bersifat kostum tadi menjadi mampu dikelola dengan lebih praktis dan cepat oleh Web Developer.



Ketiga, fitur Custom Files juga sudah terintegrasi dengan fitur-fitur andal lainnya yang terdapat di PHPMaker, menyerupai Security dan Menu. Anda sebagai Web Developer mampu memutuskan apakah ingin menawarkan hak kanal tertentu pada sebuah halaman yang dihasilkan oleh Custom Files atau tidak.



Jadi, kesimpulannya: Dengan mengoptimalkan fitur Custom Files, maka Web Developer manapun pun akan menjadi lebih praktis memahami sebuah Aplikasi Web yang dibangun dengan PHPMaker. Mengapa? Karena mereka cukup hanya melihatnya dari dalam project PHPMaker. Web Developer tidak perlu lagi repot-repot membuka satu per satu file dari dalam folder output tempat file-file script dihasilkan oleh PHPMaker. Banyak waktu development mampu dihemat jadinya.



Sumber https://ilmukomputer.org/


Popular posts from this blog

Membuat Aplikasi Perpustakaan Dengan Java Netbeans

Cara Run C++ Di Sublime Text

Cara Redirect Php