Mengapa Phpmaker Dapat Men-Generate Isyarat Php Dengan Sangat Cepat?

Salah satu alasan mengapa PHPMaker mampu menghasilkan Aplikasi Web dengan cepat yaitu alasannya yaitu yaitu PHPMaker itu sendiri mampu membangkitkan (generate) ratusan atau bahkan sampai ribuan kode PHP dalam satu file dengan sangat cepat. Rata-rata satu file .php mampu dihasilkan kurang atau sama dengan satu detik. Jumlah baris kode yang mampu mencapai ratusan atau bahkan ribuan itu tentu saja tergantung kepada jumlah Field dalam sebuah Table atau View di Database. Semakin sedikit jumlah Field, maka akan semakin cepat pulalah kode PHP dihasilkan.



Mungkin di antara Anda ada yang heran atau bertanya, Mengapa PHPMaker men-generate kode sampai mencapai ratusan atau ribuan baris jumlahnya di dalam satu file .php? Mengapa tidak menggunakan pola PHP Framework saja, di mana ada pemisahan antara kode yang ditulis oleh Web Developer dengan kode PHP yang terdapat di sisi Framework-nya sendiri?



Perlu untuk kita ketahui, bahwa sebenarnya PHPMaker sudah memisahkan antara kode yang ditulis oleh Web Developer melalui fitur Server Events, Client Scripts, Custom Templates, dan Custom Files, dengan kode yang dihasilkan oleh PHPMaker itu sendiri. Artinya, PHPMaker sebenarnya pun sudah menerapkan konsep pemakaian PHP Framework. Yang membedakan adalah, PHPMaker membantu men-generate kombinasi kode dari PHP Framework yang ia gunakan dengan kode yang ditulis oleh Web Developer tadi.



PHPMaker memang menggunakan Object Oriented Programming (OOP) untuk kode PHP pada Aplikasi Web yang dihasilkannya. Meskipun demikian, PHPMaker juga menggunakan style Procedural dalam menyusun kode PHP. Kombinasi antara OOP dan Procedural mampu membuat Aplikasi Web menjadi lebih fleksibel dikala ingin dikostumisasi atau dikembangkan. Itulah mengapa kesannya sebagian kode PHP yang terdapat di sisi PHP Framework yang digunakan oleh PHPMaker menjadi “disebarkan” ke dalam file-file .php yang dihasilkan olehnya.



Lebih detail lagi, hampir sebagian besar file .php yang dihasilkan oleh PHPMaker merupakan hasil pengembangan (extend) dari class Table atau class Page. Kode PHP yang merupakan hasil dari pengembangan class tersebut mampu sampai mencapai ratusan atau ribuan baris. Selebihnya, merupakan kode PHP yang berfungsi untuk menampilkan tampilan front-end Aplikasi Web, termasuk kode di beberapa Server Events dan Client Scripts (akan saya bahas pada artikel-artikel selanjutnya).



Kembali pada pertanyaan yang tercantum di judul artikel ini, Mengapa PHPMaker mampu menghasilkan kode PHP dengan sangat cepat? Sebagai gambaran saja, untuk satu file .php yang di dalamnya mengandung sampai 6 ribuan baris kode, mampu dihasilkan rata-rata hanya dalam waktu satu detik saja! Bandingkan jikalau pekerjaan ibarat ini dikerjakan secara manual oleh Web Developer. Jadi, penasaran ingin tahu rahasianya? ?



Rahasianya, PHPMaker selalu menggunakan file Template Script yang sudah diproses sebelumnya oleh aplikasi PHPMaker. Jika file Template Script tersebut sudah ada, maka PHPMaker akan langsung menggunakan ulang Template Script tersebut untuk mempercepat pen-generate-an kode di skrip aplikasi web Anda. Jika file Template Script belum ada (biasanya ini terjadi hanya dikala Web Developer baru pertama kali mengeksekusi PHPMaker setelah instalasi), maka PHPMaker akan meng-ekstrak file Template Script yang sebelumnya berasal dari file .zip.



File Template Script tadi berisi sekitar 80 sampai dengan 90 persen kode PHP yang akan dihasilkan oleh PHPMaker. Artinya, PHPMaker sudah menyediakan cache berisi Template Script yang sudah siap pakai, untuk selanjutnya dikompilasi oleh PHPMaker dikala proses generate kode. Hal ini jugalah yang mengakibatkan betapa cepatnya PHPMaker menghasilkan kode PHP dalam satu file. Bisa sampai ratusan atau bahkan ribuan baris kode PHP dihasilkan dalam satu detik. Sisanya sekitar 20 sampai dengan 10 persen dari Template Script tadi merupakan parameter dari Database yang dibaca oleh PHPMaker, ibarat nama Tabel, Field, dan parameter-parameter terkait lainnya.



Lalu, bagaimana cara PHPMaker memahami file Template Script tadi? Nah, jawabannya yaitu alasannya yaitu yaitu PHPMaker selalu berpedoman kepada sebuah file bernama control.xml di dalam Template-nya. Sesuai dengan namanya, file control.xml ini berisi urutan perintah-perintah untuk men-generate kode PHP ke setiap file .php yang sesuai dengan fungsinya. Konon, konsep ibarat inilah yang memungkinkan Web Developer kesannya mampu membuat Extensions di PHPMaker untuk mengubah atau menimpa fitur yang sudah ada, atau bahkan menambahkan fitur atau fungsi baru ke Aplikasi Web. Jadi, mampu disimpulkan bahwa file control.xml ini merupakan prosesor-nya PHPMaker dalam menghasilkan Aplikasi Web.



Contoh, untuk fungsi tambah data, PHPMaker akan menghasilkan kode PHP ke dalam file tersendiri yang berakhiran *add.php, untuk fungsi ubah data, menggunakan nama file yang berakhiran *edit.php, untuk fungsi hapus data, menggunakan nama file yang berakhiran *.delete.php, dan seterusnya. Tanda bintang tersebut dalam hal ini mewakili nama Tabel atau View di Database.



Sebagai gambaran menutup tabrakan pena ini, hanya diperlukan waktu beberapa detik saja untuk men-generate kode PHP untuk Aplikasi Web dengan 50 Tabel di Database, dan jumlah Field di setiap Tabel kurang dari 20 Field. Bahkan, waktu tersebut bukan hanya untuk menghasilkan kode PHP saja, tapi sudah termasuk juga untuk menghasilkan kode di file-file lainnya ibarat .css, .xml, .js, .txt, dan file-file pendukung lainnya yang digunakan oleh Aplikasi Web tersebut.



PHPMaker bukan sekedar untuk membuat kode PHP saja, tapi lebih dari itu!



Sumber https://ilmukomputer.org/


Popular posts from this blog

Membuat Aplikasi Perpustakaan Dengan Java Netbeans

Cara Run C++ Di Sublime Text

Cara Redirect Php